PERBEDAAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
DENGAN
MANAJEMEN
PERSONALIA
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga
tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM
adalah manusia.
Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Manajemen
Sumber Daya Manusia
Peranan
karyawan bagi sebuah perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah
perencanaan, sistem, proses dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Berbicara mengenai peranan tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang
memiliki pekerjaan dan mereka yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat
tingkatan (quadrant) yaitu self employed, employe, pebisnis dan investor.
Karyawan adalah mereka yang bekerja pada orang lain dengan menjual jasa mereka;
waktu, tenaga dan pikiran untuk perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan
tersebut. Namun berbicara mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang
tidak bekerja, yang bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang
bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang
ingin ditelah adalah karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan
waktu- kepada orang lain atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau
kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing.
Perencanaan
Melakukan
persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection)
1.
Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan
sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul.
Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan
pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor
yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
2.
Manajemen personalia adalah : "Suatu ilmu seni untuk melaksanakan
antara lain planning, controlling, sehingga efektivitas dan efesiensi
personalia dapat di tingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan.
3.
Manajemen Personalia adalah suatu kegiatan yang mencakup yaitu : pertama,
manusia dapat bekerja dengan organisasi yang menggunakan keterampilan untuk
menyetujui mengenai tujuan dan hubungan kerja yang alami, dan yang kedua,
menjamin pencapaian manajemen.
4.
Menurut Agus Suntoyo ( 2008, h 5), Manajemen
Sumber Daya Manusia dapat didefinisikan sebagai serangkaian tindakan dalam
hal pemikiran, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan pengembangan sumber
daya manusia-bukan sumber dayanya yang lainnya-untuk mencapai tujuan, baik
tujuan individu, maupun organisasi. Sedangkan
Manajemen Personalia (MP) yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas
sumberdayanya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk memberikan
kepada organisasi suatu kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan itu, studi
tentang manajemen personalia menunjukan bagaimana seharusnya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah
(kuantitas) dan susunan keterampilan (kualitas) yang tepat.
5.
Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Manajemen Personalia jelas terdapat
perbedaan didalam ruang lingkup dan tingkatannya. MSDM mencakup permasalahan
yang berkaitan dengan pengembangan, penggunaan dan perlindungan sumber dayanya
manusia. Sedangkan Manajemen Personalia lebih banyak berkaitan dengan
sumber dayanya manusia yang sudah berada dalam organisasi (perusahaan). Tugas
manajemen personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara-cara agar unsur
manusia dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai unit organisasi
guna mencapai tujuan dari organisasi itu. Dapat disimpulkan secara keseluruhan
bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu desain sistem yang formal di
dalam suatu organisasi, untuk menjamin tercapainya tingkat efisiensi dan
efektifitas dalam pemanfaatan dan penggunaan kemampuan dan kompetensi manusia
untuk mencapai tujuan organisasi.
6.
Manajemen personalia dalam Hariandja (2002) adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawaan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai tujuan organisasi, dan masyarakat.
7.
MSDM dalam kegiatannya melakukan penarikan,pengembangan, pemotivasian dan
pemeliharaan tenaga kerja yang berkinerja tinggi dalam organisasi.
8.
Seperti yang menyangkut manusia tidak ada definisi manajemen personalia,
atau sekarang disebut manajemen sumber daya manusia, yang telah diterima secara
universal. Masing-masing penulis buku teks tentang bidang tersebut membuat
definisi yang berbeda atau dengan yang lain. Disini kita uraikan beberapa
pendapat tentang perbedaan MSDM dan Manajemen Personalia sebagai berikut :
ü
Menurut Flippo dalam Handoko (1987, h 3), manajemen personalia
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
ü
Menurut French dalam Handoko (1987, h 3) mendefinisikan manajemen
personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan
sumber daya manusia oleh organisasi.
ü
Mamajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan
pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
9.
Definisi kita menekankan kenyataan bahwa kita, terutama mengelola manusia,
bukan sumber daya lain. Keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan
kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia. Manajemen personalia diperlukan
untuk meningkatkan efektifitas sumber daya manusia dalam organisasi.
10.
Tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang
efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan
menunjukan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan,
menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan
tipe (kualitas) yang tepat.
11.
Menurut Hasibuan (2003, h 9), perbedaan Manajemen Sumber Daya Manusia
dengan Manajemen Personalia sebagai berikut:
Ø
MSDM dikaji secara makro, sedangkan manajemen personalia dikaji secara
mikro.
Ø MSDM menganggap bahwa karyawan adalah (asset) utama
organisasi, jadi harus dipelihara dengan baik. Manajemen personlia menganggap
bahwa karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara
produktif.
Ø MSDM pendekatannya secara moderen, sedangkan manajemen
personalia pendekatan secara klasik.
12.
Pengertian Manajemen Personalia atau MSDM menurut para ahli dalam Hasibuan
(2003, h 11):
A. Edwin B. Flippo
Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksaud terwujudnya tujuan
perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat.
B.
Dale Yoder
Manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan
pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka.
C.
Andrew F. Sikula
Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang
ke dalam suatu perusahaan. Imlementasi tenaga kerja manusia adalah pengadaan,
pemeliharaan, penempatan, indroktrinasi, latihan dan pendidikan sumber daya
manusia (human recources atau man power). Implementasi sumber daya manusia
adalah recruitment, selection. Training, education,, planement,
indroctrination, and development.
D.
John B. Miner dan Mary Green Miner
(Manajemen
personalia didefinisikan sebagai suatu proses pengembangan, menerapkan, dan
menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan
program-program yang berhubungan dengan individu karyawan dan organisasi)
E.
Michael J. Jucius
(manajemen personalia adalah lapangan manajemen yang
bertalian dengan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian bermacam-macam
fungsi pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemanfaatan tenaga kerja
sedemikian rupa sehingga:
1) Tujuan untuk apa perkumpulan didirikan dan dicapai secara efesien dan
efektif.
2) Tujuan semua pegawai dilayani sampai tingkat yang optimal.
3) Tujuan masyarakat diperhatikan dan dilayani dengan baik).